Minggu, 12 Januari 2014

Membuat berita langsung


Donor Darah dalam Rangka Perayaan Hut Yayasan Dwijendra ke-61

 
           

Ket. Foto : Acara donor darah pada 11 Januari 2014 di aula lantai 3 Yayasan Dwijendra Denpasar.

“ Acara donor darah warnai perayaan Hut Yayasan Dwijendra. Segenap  warganya diharapkan tidak melupakan acara amal meski di tengah-tengah kemeriahan. ’’


Bulan Januari menjadi momen yang penting bagi segenap warga Yayasan Dwijendra karena akan menjelang perayaan Hut Yayasan Dwijendra. Sebuah Yayasan pendidikan yang berpusat di Jl. Kamboja, Denpasar berdiri tanggal 28 Januari 1953 lalu, tahun ini akan genap berumur 61 tahun. Usia yang sudah tua jika disamakan dengan usia manusia. Tentu selama 61 tahun ini telah banyak hal yang dialami dalam menciptakan lembaga pendidikan yang mampu bersaing dengan lembaga-lembaga pendidikan lainnya. Tapi bersaing mungkin bukanlah hal yang utama sebab yang utama bagi sebuah lembaga pendidikan adalah bagaimana menciptakan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan jaman dan menyenangkan bagi peserta didik yang menjalani. Yayasan yang berciri khas Hindu ini telah mengalami perkembangan yang pesat selama 61 tahun ini. Saat ini telah ada jenjang pendidikan dari yang terkecil yaitu TK sampai ke jenjang yang tertinggi yaitu Universitas. Telah tampak bahwa yayasan ini sudah berkembang pesat menjadi yayasan yang besar. Bahkan tidak hanya di Denpasar tapi Yayasan Dwijendra juga mempunyai cabang di Bualu dan Gianyar.
Perayaan Hut Yayasan tahun lalu diwarnai dengan berbagai lomba. Tahun ini juga tetap diisi dengan kegiatan lomba. Sebagai pembukaan untuk menyambut Hut Yayasan Dwijendra, awal bulan Desember lalu telah diadakan lomba futsal oleh Fakultas Hukum Universitas Dwijendra. Menyusul selanjutnya diadakan lomba membaca puisi dan lomba akustik yang sekaligus diselenggarakan untuk memperingati hari ibu. Selain berbagai kegiatan lomba, ada kegiatan menarik yang akan mewarnai perayan Hut Yayasan Dwijendra yaitu donor darah. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengamalkan tri darma yang ke-3 yaitu pengabdian kepada masyarakat. Dalam acara donor darah, peserta yang ingin ikut akan di cek dulu kesehatannya karena ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi oleh seorang pendonor. Misalnya pendonor tidak boleh memiliki penyakit yang menular, tidak boleh dalam keadaan hipertensi atau hipotensi, berat badan harus memenuhi standar yaitu minimal 47 kg, dll.  “ Kami akan mengirim sekitar 700 peserta dalam acara donor darah ini, dan akan diperiksa dulu oleh pihak Rumah Sakit Sanglah,” kata Bapak Ida Bagus Rai yang merupakan koordinator kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan Pembantu Rektor III di Universitas Dwijendra. Acara donor darah dilaksanakan pada tanggal 11 Januari 2014 di Aula lantai 3 Yayasan Dwijendra. Acara ini mengingatkan kepada seluruh warga yayasan Dwijendra agar tidak melupakan  amal meski ditengah-ten

Tidak ada komentar:

Posting Komentar