Donor Darah dalam Rangka Perayaan Hut
Yayasan Dwijendra ke-61



Ket.
Foto : Acara donor darah pada 11 Januari 2014 di aula lantai 3 Yayasan
Dwijendra Denpasar.
“ Acara donor darah warnai perayaan
Hut Yayasan Dwijendra. Segenap warganya diharapkan
tidak melupakan acara amal meski di tengah-tengah kemeriahan. ’’
Bulan
Januari menjadi momen yang penting bagi segenap warga Yayasan Dwijendra karena
akan menjelang perayaan Hut Yayasan Dwijendra. Sebuah Yayasan pendidikan yang berpusat
di Jl. Kamboja, Denpasar berdiri tanggal 28 Januari 1953 lalu, tahun ini akan genap
berumur 61 tahun. Usia yang sudah tua jika disamakan dengan usia manusia. Tentu
selama 61 tahun ini telah banyak hal yang dialami dalam menciptakan lembaga
pendidikan yang mampu bersaing dengan lembaga-lembaga pendidikan lainnya. Tapi
bersaing mungkin bukanlah hal yang utama sebab yang utama bagi sebuah lembaga
pendidikan adalah bagaimana menciptakan pendidikan yang relevan dengan
kebutuhan jaman dan menyenangkan bagi peserta didik yang menjalani. Yayasan
yang berciri khas Hindu ini telah mengalami perkembangan yang pesat selama 61
tahun ini. Saat ini telah ada jenjang pendidikan dari yang terkecil yaitu TK
sampai ke jenjang yang tertinggi yaitu Universitas. Telah tampak bahwa yayasan
ini sudah berkembang pesat menjadi yayasan yang besar. Bahkan tidak hanya di
Denpasar tapi Yayasan Dwijendra juga mempunyai cabang di Bualu dan Gianyar.
Perayaan Hut Yayasan
tahun lalu diwarnai dengan berbagai lomba. Tahun ini juga tetap diisi dengan
kegiatan lomba. Sebagai pembukaan untuk menyambut Hut Yayasan Dwijendra, awal
bulan Desember lalu telah diadakan lomba futsal oleh Fakultas Hukum Universitas
Dwijendra. Menyusul selanjutnya diadakan lomba membaca puisi dan lomba akustik
yang sekaligus diselenggarakan untuk memperingati hari ibu. Selain berbagai
kegiatan lomba, ada kegiatan menarik yang akan mewarnai perayan Hut Yayasan
Dwijendra yaitu donor darah. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengamalkan tri
darma yang ke-3 yaitu pengabdian kepada masyarakat. Dalam acara donor darah,
peserta yang ingin ikut akan di cek dulu kesehatannya karena ada beberapa
ketentuan yang harus dipenuhi oleh seorang pendonor. Misalnya pendonor tidak
boleh memiliki penyakit yang menular, tidak boleh dalam keadaan hipertensi atau
hipotensi, berat badan harus memenuhi standar yaitu minimal 47 kg, dll. “ Kami akan mengirim sekitar 700 peserta
dalam acara donor darah ini, dan akan diperiksa dulu oleh pihak Rumah Sakit
Sanglah,” kata Bapak Ida Bagus Rai yang merupakan koordinator kegiatan
pengabdian kepada masyarakat dan Pembantu Rektor III di Universitas Dwijendra.
Acara donor darah dilaksanakan pada tanggal 11 Januari 2014 di Aula lantai 3
Yayasan Dwijendra. Acara ini mengingatkan kepada seluruh warga yayasan
Dwijendra agar tidak melupakan amal
meski ditengah-ten
Tidak ada komentar:
Posting Komentar